Photobucket
BLOG INI AKU BUAT SEKEDAR MENGISI HARI-HARIKU AGAR WAKTU TIDAK AKAN BERLALU BEGITU SAJA. HARAPAN SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT BAGI PENGUNJUNG. BLOG TENTANG PENDIDIKAN SILAHKAN KUNJUNGI WWW.SISWAKUCERDAS.BLOGSPOT.COM

Jumat, 28 Januari 2011

JALAN TOL MANADO - BITUNG TELAH DI SETUJUI


Bulan Januari 2011 merupakan bulan baik bagi pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara. Hal ini dibuktikan bahwa adanya kekompakan atau sinergitas seluruh kabupaten/kota se-Sulut dengan provinsi mulai terjalin. Tadi malam, di bawah pimpinan Gubernur SH Sarundajang, 15 kabupaten/kota memaparkan kondisi dan kebutuhan infrastruktur daerah di depan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto bersama jajarannya, di depan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto bersama jajarannya, di Gedung Pendopo, Kementerian PU. Membangun daerah tidak bisa parsial dan sendiri-sendiri. Butuh sinergitas antardaerah agar tumbuh bersama,” kata Gubernur SH Sarundajang. Tukar pikiran antara menteri dan para kepala daerah se-Sulut itu ikut dimediasi para wakil rakyat asal Sulut. Hadir Ketua Komisi V DPR RI, Yasti Supredjo Mokoagow dan anggota DPR RI lain dari Fraksi PDP, Olly Dondokambey. Dalam pertemuan itu, Sarundajang menjelaskan mendesaknya pembangunan sejumlah infrastruktur seperti jalan tol Manado-Bitung. Menurut Sarundajang, Presiden SBY mengharapkan Sulut menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Salah satu yang terpenting dan dapat menunjang terwujudnya keinginan itu adalah pembangunan tol Manado-Bitung. Ini bukan hanya persoalan lima tahun ke depan, tapi sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan aktivitas masyarakat,jelas Sarundajang. Sarundajang mengaku telah mencarikan investor untuk pengerjaannya. Tapi investor menginginkan adanya kontribusi anggaran dari pemerintah untuk mengerjakannya. “Jadi kalau di pulau Jawa anggarannya 60:40 antara investor dan pemerintah, kami minta ke pak menteri kalau bisa di Sulut 50:50,katanya. Sarundajang juga memaparkan berbagai keunggulan Sulut. Diantaranya, pelabuhan Bitung yang merupakan salah satu dari tiga pelabuhan alam yang ada di Indonesia. Pelabuhan kebanggaan Sulut itu juga tak lama lagi akan menjadi International Hub Port (IHP).Hasil konsultasi kami ke Bappenas tadi pagi (kemarin, red) ternyata pelabuhan ini merupakan salah satu megaproyek Indonesia dan koridor ekonomi,” terangnya. Bitung yang kini telah ditetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ikut dipaparkan Sarundajang. Katanya, untuk menunjang semua program itu dibutuhkan jalan tol Manado-Bitung. Kalau memang investor menginginkan kontribusi pemerintah kami harapkan dukungan pak Menteri,harapnya. Kalau dulu saya wali kota Bitung, perjalanan Manado-Bitung cuma setengah jam tapi sekarang sudah dua jam. Jadi keberadan jalan tol akan sangat mendukung, mengurangi dana operasional dan ini akan mendukung sektor perekonomian,ujarnya. Setelah itu Sarundajang menjadi moderator dan memfasilitasi para bupati/wali kota memaparkan program pembangunan infrastrukturnya di hadapan menteri. Bupati Minahasa, Stefanus Vreeke Runtu mendapat kesempatan lebih dulu. “Minahasa saat ini berdasarkan instruksi presiden sedang membangun kebun raya Minahasa,kata Vreeke. Ia berharap bantuan dari Menteri PU untuk mendukung program tersebut. Kami telah memulainya dan berharap dukungan pak menteri,” katanya. Wali Kota Kotamobagu, Djelantik Mokodompit meminta perhatian menteri terkait pembangunan jalan nasional di kawasan perkotaannya. Jalan nasional belum dikerjakan. Nah, saat ini pelebarannya sudah kami lakukan tinggal pengaspalannya kami mengharapkan perhatian pak menteri,katanya. Bupati Minut, Sompie Singal meminta perhatian menteri terkait pembangunan sarana dan prasarana perkantoran di daerahnya yang belum lama dimekarkan dari Minahasa. “Kami juga membutuhkan perhatian untuk pengadaan air bersih dan pembangunan sarana pertanian karena Minut punya lahan pertanian yang cukup luas,katanya. Bupati Sitaro Toni Supit mengharapkan bantuan kementerian PU untuk pembuatan saluran. Ia mengeluhkan soal keadaan kepulauannya yang memiliki dua gunung aktif.Tiap hujan turun besoknya kami harus membersihkan saluran yang ditutupi material dari gunung,katanya. Ia menambahkan, pembuatan saluran juga diperlukan untuk keamanan. Tiap hujan deras, ia dan warganya tak bisa tidur nyenyak karena takut lahar dingin melanda. Kami juga meminta perubahan status jalan kabupaten ke jalan provinsi agar pembangunan jalan yang panjang tidak sepenuhnya dibiayai APBD Sitaro yang relatif lebih kecil,” ujarnya. Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh memaparkan soal dibutuhkannya pembangunan jalan lingkar dan jembatan Lembeh-Bitung. Ia juga mendukung pemaparan Sarundajang untuk segera dibangunnya jalan tol Manado-Bitung. Kami pengekspor minyak kelapa, minyak sawit dan ikan. Pembangunan tol dan infrastruktur pendukung lainnya akan menunjang pertumbuhan ekonomi, ujarnya. Ia ikut mengeluhkan masalah saluran air yang perlu ada penambahan. “Saluran air saat ini sudah penuh dan kalau banjir datang tertutup dengan pasir. Jadi tiap habis hujan kami membersihkan pasir di saluran dan jalan kota Bitung, keluhnya. Bupati Sangihe, Winsulangi Salindeho memaparkan tentang putusnya dua jembatan pada 87 kilometer jalan nasional. Yang satu sudah diperbaiki sejak 2009 sampai sekarang belum ada bagian atasnya. Satu lagi dibangun dari 2010 belum selesai, keluhnya. Ia menambahkan, di Sangihe terdapat 104 kilometer jalan provinsi yang diharapkan berubah status jadi jalan nasional. Ini agar daerahnya bisa mendapatkan subsidi anggaran dari APBN untuk membangun jalan nasional. Kami sudah beberapa kali usulkan ke Kementerian PU belum lolos dan mudah-mudahan kali ini bisa terwujud biar hanya 1 kilometer saja, katanya. Ia ikut mengeluhkan soal kondisi sarana dan prasarana pemerintahannya. Kata Winsu, dibanding daerah pemekaran Sangihe, gedung perkantoran dan fasilitas lain sudah lebih modern. “Di tempat kami gedung-gedungnya sudah mau roboh karena sudah terlalu tua,” paparnya. Selanjutnya, giliran Bupati Bolsel Herson Mayulu dan Wakil Bupati Bolmut Depri Pontoh sama-sama mendukung pembangunan tol Manado-Bitung. Keduanya berharap program itu terlaksana untuk menunjang kegiatan perekonomian daerahnya. Hasil perikanan kami muaranya Bitung dan dengan adanya jalan tol akan mempercepat distribusinya agar tidak rusak kalau terlalu lama, kata Mayulu. Keberadaan jalan tol memang akan berdampak positif terhadap perekonomian Bolmut juga, kata Pontoh. Bupati Talaud Constanstin Ganggali menyampaikan soal abrasi pantai yang terjadi di pulau Miangas dan pulau-pulau lainnya. Menurutnya, hal itu membuat pulau Miangas terancam habis dalam jangka panjang. Perlu perhatian serius juga pada pembangunan berbagai infrastruktur daerah kepualuan di Talaud, katanya. Bupati Minsel, Tetty Paruntu mengaku belum mempelajari betul apa yang dibutuhkan daerahnya karena baru dilantik sebagai bupati. Tapi ia berupaya memaparkan kekurangan didaerahnya. Kami juga memerlukan perhatian untuk pembangunan sejumlah jalan yang sangat mendesak dilakukan, Wali kota Manado, Vicky Lumentut pada intinya ikut memberikan dukungan atas program pembangunan tol Manado-Bitung yang disampaikan gubernur. Menurutnya, pengaruhnya akan besar bagi pembangunan Manado dan Sulut pada umumnya.Kami juga mengharapkan perhatian kementerian PU pada pembangunan fasilitas lainnya di Manado, ujarnya. Pembangunan jalan dan jembatan ikut dikeluhkan Bupati MItra Telly Tjanggulung dan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar. Keduanya pun berharap kementerian PU bisa menerima usulan untuk pembangunan infrastruktur yang akan diberikan. Sementara, Bolmong hanya diwakili Kepala Bappeda Zaenudin Damopolii yang pada intinya hanya meminta perhatian dan dukungan kementerian PU tentang pemindahan ibukota kabupaten dari KK ke Lolak. Wali kota Tomohon yang paling akhir bicara hanya meminta perhatian pada pelebaran jalan Tomohon-Manado.Ini merupakan jalan utama dan penunjang perekonomian. Selain jalan kami juga memerlukan penampungan air karena banjir di Manado itu airnya dari Tomohon, ujarnya. Usai mendengar penyampaian gubernur dan para bupati walikota, menteri mengatakan ikut optimis usulan pembangunan jalan tol Manado-Bitung akan terwujud. Pada kesempatan itu, ia pun langsung berkoordinasi dengan para Dirjennya dalam hal program pembangunan infrastruktur yang tersendat, maupun yang belum dilaksanakan di Sulut. Kalau jalan tolnya saya yakin akan diterima dan bisa dilaksanakan secepatnya,kata Kirmanto. Ia pun memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang telah mendatangi langsung kementeriannya. Ini sangat pas karena semua yang diusulkan pelaksanaannya baru akan dimulai pada tahun anggaran yang belum dibahas anggarannya. Jadi kemungkinan semuanya bisa terlaksana,paparnya. Menurutnya, Sulut patut berterimakasih kepada para wakil rakyatnya yang getol memperjuangkan aspirasi daerah. Berterimakasihlah kepada ibu Yasti dan pak Olly karena wakil rakyat dari daerah saya pun tak pernah mendatangi saya untuk kepentingan daerah,ujar Kirmanto di hadapan Yasti dan Olly yang hadir dalam pertemuan itu.(Sumber : Manado Post 28/01/2011)




0 komentar:

Posting Komentar