Photobucket
BLOG INI AKU BUAT SEKEDAR MENGISI HARI-HARIKU AGAR WAKTU TIDAK AKAN BERLALU BEGITU SAJA. HARAPAN SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT BAGI PENGUNJUNG. BLOG TENTANG PENDIDIKAN SILAHKAN KUNJUNGI WWW.SISWAKUCERDAS.BLOGSPOT.COM

Rabu, 13 Juli 2011

Membangun Pelayanan Prima

Pelayanan yang diberikan ini agar dapat diterima oleh masyarakat konsumen, maka ada beberapa strategi untuk menciptakannya antara lain dengan menanamkan visi pada setiap segmen, baik para penyelanggara layanan maupun konsumen itu sendiri. 
1.     Pentingnya Visi dalam Membangun Pelayanan Prima
            Visi adalah suatu gambaran ideal yang ingin dan memungkinkan untuk dicapai oleh suatu organisasi dimasa yang akan datang, yang diciptakan melalui konsensus dari seluruh anggota organisasi dan tidak memiliki batas waktu
a.    Karakteristik Visi
1)       Diciptakan melalui konsensus
2)       Bentuk-bentuk image ideal di masa yang akan datang, yang mempengaruhi mental model orang-orang untuk berhasrat mencapainya.
3)       Menggambarkan sesuatu yang mungkin, tidak perlu harus dapat diperkirakan
4)       Memberikan arah dan fokus untuk pencapaiannya
5)       Mempengaruhi orang-orang untuk menuju ke misi
6)       Tidak memiliki batas waktu

2.     Pentingnya Misi Dalam Pelayanan Prima
Misi merupakan suatu pernyataan aktivitas atau kegiatan yang akan dicapai oleh organisasi. Dalam organisasi yang bersifat privat  biasanya merupakan pernyataan bisnis dalam perusahaan. Isi dari suatu misi adalah suatu pernyataan usaha dari suatu organisasi yang berisi alasan-alasan kegiatan/aktivitas/ bisnis tentang keberadaan organisasi/perusahaan, tidak menyatakan ukuran suatu hasil, tetapi memberikan dasar untuk pengambilan keputusan penetapan tujuan yang tepat serta alokasi sumber dayaorganisasi. Suatu misi juga mendefinisikan kegiatan-kegiatan usaha sekarang dan dimasa mendatang dalam bentuk produk, skor, pelanggan, alasan-alasan dan pasar.
a.    Misi Mempunyai Ciri-Ciri:
1)       Menyatakan alasan-alasan bisnis tentang keberadan perusahaan itu.
2)       Tidak menyatakan suatu hasil
3)       Tidak ada batas waktu atau pengukuran
4)       Memberikan basis untuk pembuatan keputusan tentang alokasi sumber sumber daya dan penetapan tujuan yang tepat. 
5)       Mendefinisikan kegiatan atau bisnis sekarang dan yang akan datang dalam bentuk produk, skor, pelanggan, alasan-alasan, dan pasar.

3.     Sasaran (Goals)
a.    Merupakan hasil-hasil yang akan dicapai
b.    Menggambarkan keadaan ideal yang ingin dicapai pada beberapa waktu mendatang, di mana waktu mendatang tidak dapat diidentifikasi secara pasti.
c.      Konsisten terdefinisi serta berkaitan secara langsung dengan visi dan misi
d.    Memberi petunjuk untuk pembuatan keputusan dan tindakan sehari-hari
e.    Tidak perlu berkaitan dengan hasil-hasil yang dapat diukur.

4.     Tujuan (Objective)
Merupakan pernyataan yang menunjukkan bagaimana tindakan dan hasil-hasil yang diinginkan itu tercapai. Menunjukkan rencana untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
a.    Berfokus pada isu-isu organisasi yang kritis dan merupakan terobosan-teobosan dari perusahaan
b.    Menggambarkan aktivitas-aktivitas yang diselesaikan untuk mencapai sasaran
c.     Mengidentifikasi waktu spesifik, kapan hasil-hasil itu dapat dicapai atau tidak
d.    Dapat diubah, apabila perlu, untuk kemajuan menuju sasaran yang telah ditetapkan.
e.    Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan Visi Organisasi
f.      Singkat, sederhana, dan jelas
g.    Menarik
h.     Mudah diingat
i.      Sesuai dengan nilai-nilai perusahaan
j.      Terkait dengan kebutuhan pelanggan
k.     Bersifat mendorong (melibatkan) orang-orang untuk melaksanakannya
l.       Inspirasional
m.  Deskripsi dari suatu kondisi ideal
n.     Memberikan arah bisnis di masa yang akan dating
o.     Memberikan kriteria pembuatan keputusan yang jelas
p.    Tidak memiliki batas waktu (selalu Up-to-date)

5.     Proses Perumusan Visi
            Delapan langkah proses penciptaan VISI:
Langkah 1: Mengumpulkan Input
Langkah 2: Melakukan Brainstorming
Langkah 3: Menyeleksi ide-ide yang terkumpul
Langkah 4: Mengembangkan Draft tentang Pernyataan
Langkah 5: Memperbaiki Pernyataan Visi Perusahaan
Langkah 6: Menguji Kriteria
Langkah7: Memperoleh Persetujuan Organisasi melalui Manajemen Puncak
Langkah 8: Mengkomunikasikan dan melakukan Upacara Penetapan Visi Organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar